dr Mediawati yang lahir di Desa Tanjungalang, Talango, Sumenep, Jawa Timur ini mengaku, inspirasi menjadi dokter berangkat dari dorongan kedua orang tuanya.

Tetapi, ia memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang dokter dengan tujuan mengabdikan dirinya kepada masyarakat.

Dengan konsep Khairunnas amfaahum linnas atau sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama manusia. 

"Saya waktu mondok sering membersihkan toilet pondok dan selokan, dikerjakan karena pengabdian terhadap pondok," ujarnya.

Bagus Supriadi

Festival Jaran Serek, Bupati Achmad Fauzi: Strategi Tingkatkan Perekonomian Pasca Pandemi

Artikel Sebelumnya

Kisah Warga Jember Dituduh Punya Ilmu Santet hingga Diusir Warga Dari Desanya

Artikel Selanjutnya

You may also like

More in E-KORAN